terobservasi

Terobservasi adalah bentuk pasif dari kata observasi yang berfungsi sebagai kata sifat atau partisipel yang berarti telah diamati atau sedang diawasi. Kata ini digunakan untuk menggambarkan subjek, data, atau objek yang telah melalui proses pengamatan oleh peneliti, tenaga medis, atau pengawas.

Observasi berasal dari bahasa Latin observatio, melalui bahasa Indonesia dikenal sebagai observasi. Dengan awalan ter-, terobservasi menandai keadaan yang telah terjadi atau sedang berlangsung pada objek yang diamati. Penggunaan ini lazim dalam konteks formal untuk menunjukkan bahwa sesuatu telah melalui proses pencatatan atau evaluasi oleh pihak terkait.

Penggunaan terobservasi banyak ditemukan dalam laporan ilmiah, penelitian kesehatan, dan evaluasi kebijakan. Umumnya frasa ini mengacu pada data, kasus, atau objek yang telah menjadi objek pengamatan, sehingga hasil atau kondisi yang dinyatakan adalah hasil dari proses observasi tersebut. Sinonim yang sering dipakai antara lain diamati, dipantau, atau diobservasi, meski nuansanya berbeda sedikit.

Contoh kalimat yang umum ditemukan: “Penelitian ini melibatkan 200 partisipan terobservasi selama 12 minggu.” “Hasil terobservasi menunjukkan peningkatan respons terhadap pengobatan.” “Objek terobservasi adalah parameter klinis utama.” Perlu dicatat bahwa terobservasi menekankan status hasil pengamatan, bukan tindakan mengamati yang dilakukan secara langsung.