Home

sinematografi

Sinematografi adalah seni dan teknik pengambilan gambar bergerak untuk produksi film, televisi, dan media visual digital lainnya. Secara luas, sinematografi meliputi perancangan visual, komposisi bingkai, gerak kamera, pencahayaan, pemilihan lensa, warna, dan ritme narasi visual. Peran utama dalam sinematografi adalah sinematografer atau director of photography (DP), yang bekerja sama dengan sutradara untuk mewujudkan gaya visual sebuah karya.

Kegiatan utama meliputi pra-produksi (penyusunan rencana visual, storyboard, daftar bidikan), pemilihan peralatan, pengaturan cahaya, pengambilan gambar,

Sinematografi berfungsi untuk memperkuat narasi, karakter, suasana, dan tema melalui bahasa visual. Seiring sejarahnya, sinematografi berkembang

serta
pengawasan
eksposur,
warna,
dan
konsistensi
visual
sepanjang
produksi.
Teknik
utama
meliputi
framing
dan
komposisi,
gerak
kamera
(tracking,
panning,
tilting,
dolly,
steadicam),
pencahayaan
tiga-titik,
pemilihan
lensa
(fokal
panjang,
pendek,
kedalaman
bidang),
serta
kontrol
eksposur
dan
kontras.
dari
era
film
bisu
hingga
era
digital,
dengan
kemajuan
alat
dan
teknik
seperti
warna,
kamera
ringan,
stabilisasi,
serta
color
grading
(penyesuaian
warna
pasca-produksi).
Di
era
kontemporer,
penggunaan
kamera
digital,
RAW,
HDR,
dan
perangkat
lunak
pasca-produksi
memperluas
palet
kreatif.
Nilai
utama
sinematografi
terletak
pada
kemampuan
membentuk
persepsi
penonton
melalui
komposisi,
ritme
visual,
dan
konsistensi
tonal.