kedengarannya

Kedengarannya adalah frasa dalam bahasa Indonesia yang berarti “it sounds like” atau “from what it sounds/appears.” Secara harfiah, kata ini berasal dari kata dasar dengar, dengan awalan ke- dan sufiks -an yang membentuk bentuk yang mengindikasikan sesuatu yang terdengar, ditambah kata ganti -nya untuk mengacu pada situasi yang sedang dibicarakan. Frasa ini berfungsi sebagai penanda opinion atau dugaan yang bersifat spekulatif, berdasarkan apa yang didengar, dilaporkan, atau diamati secara tidak langsung.

Penggunaan kedengarannya umum dalam percakapan sehari-hari dan laporan informal. Ia biasanya ditempatkan di awal klausa yang menyatakan dugaan, misalnya Kedengarannya dia akan datang, Kedengarannya rapat itu ditunda, atau Kedengarannya mereka tidak setuju dengan rencana itu. Nuansanya cenderung santai dan mengimbuhkan kehati-hatian pada klaim yang disampaikan.

Dari sisi gaya bahasa, kedengarannya sering dipakai untuk meredam kepastian. Dalam konteks yang lebih formal, alternatif seperti sepertinya, tampaknya, atau menurut laporan sering dipilih untuk menjaga nada netral dan tegas. Perbedaan utama adalah kedengarannya lebih menekankan informasi yang terdengar atau diterima melalui pendengaran, sedangkan kata-kata seperti sepertinya lebih netral secara logis tanpa menekankan sumber pendengarannya.

Contoh tambahan: Kedengarannya dia tidak setuju, tetapi kita perlu konfirmasi. Kedengarannya proyek itu masih dalam tahap evaluasi. Kedengarannya cuaca akan cerah nanti sore, meskipun ramalan bisa berubah.

Secara singkat, kedengarannya adalah ekspresi evaluatif yang mengindikasikan dugaan berdasarkan apa yang terdengar, sering digunakan untuk memperhalus klaim dalam komunikasi sehari-hari.