mendengarkan

Mendengarkan adalah kata kerja dalam bahasa Indonesia yang berarti memperhatikan suara atau pesan yang disampaikan, dengan tujuan memahami isi atau maksudnya. Secara umum, mendengarkan mencakup perhatian, interpretasi, dan respons terhadap apa yang didengar. Berbeda dengan mendengar, yang lebih menekankan kemampuan fisik untuk menangkap gelombang suara secara pasif, mendengarkan menuntut keterlibatan aktif dari pendengar.

Asal-usul kata ini berasal dari kata dasar dengar dengan afiks me- dan -kan, sehingga berarti melakukan tindakan mendengarkan terhadap objek tertentu, misalnya mendengarkan musik, berita, atau pembicaraan orang lain. Frasa "mendengarkan secara aktif" sering digunakan dalam konteks komunikasi efektif untuk menekankan keterlibatan pendengar, konfirmasi melalui umpan balik, dan parafrase.

Dalam praktik komunikasi, mendengarkan yang baik melibatkan fokus penuh pada pembicara, bahasa tubuh yang menunjukkan perhatian, menghindari interupsi, merangkum inti pesan, serta mengajukan pertanyaan klarifikasi. Keterampilan ini erat terkait empati dan persepsi nonverbal yang membantu pemahaman.

Secara budaya dan pendidikan, mendengarkan dianggap penting untuk membangun hubungan sosial, meredakan konflik, dan meningkatkan pemahaman antar pihak. Pendidikan di Indonesia sering menekankan mendengarkan dengan baik dalam diskusi kelas dan dialog.

Istilah terkait meliputi pendengar, yaitu orang yang mendengarkan, dan pendengaran, yaitu proses atau kemampuan mendengar. Dalam artikel ini, mendengarkan dipahami sebagai tindakan aktif yang esensial dalam komunikasi, pembelajaran, dan hubungan interpersonal, dengan fokus pada makna, konteks, dan niat pembicara.