strukturalismin

Strukturalisme adalah aliran pemikiran dalam humaniora dan ilmu sosial yang menekankan analisis fenomena budaya sebagai sistem struktur mendasar. Berlandaskan pada karya Ferdinand de Saussure di linguistik, ia membedakan langue, yakni sistem bahasa yang menjadi acuan, dari parole, praktik penggunaan bahasa sehari-hari. Makna dianggap lahir dari hubungan perbedaan dalam sistem tanda (signifier dan signified).

Warisan utama strukturalisme terletak pada perhatian terhadap aturan, kode, dan hubungan antar unsur daripada konteks historis individu. Dalam antropologi, Claude Lévi-Strauss mempelajari mitos dan hubungan kekerabatan sebagai struktur kognitif universal; dalam sastra dan studi budaya, para strukturalis seperti Roland Barthes meneliti bagaimana narasi dan budaya bekerja melalui kod-kode dan sistem tanda. Pendekatan ini juga berkembang dalam semiotika secara umum.

Pengaruh strukturalisme meluas ke analisis bahasa, cerita, simbol, dan praktik budaya, dengan fokus pada bagaimana makna dibangun melalui perbedaan dan relasi antar unsur dalam suatu sistem. Kritik utama mencakup tuduhan determinisme struktur, kurangnya perhatian pada agen manusia dan konteks historis, serta klaim bahwa struktur tidak sepenuhnya stabil. Seiring berkembangnya post-strukturalisme, banyak peneliti menekankan fluiditas makna, hierarki kekuasaan, serta konteks historis.