Home

terenkripsi

Terenkripsi adalah keadaan atau proses mengubah data asli (plaintext) menjadi bentuk yang tidak dapat dibaca tanpa kunci yang benar (ciphertext) menggunakan algoritma kriptografi. Tujuan utama enkripsi adalah melindungi kerahasiaan informasi saat data disimpan (enkripsi pada saat diam) maupun saat dipindahkan melalui jaringan (enkripsi dalam transit).

Enkripsi dapat bersifat simetris atau asimetris. Pada enkripsi simetris, kunci yang sama digunakan untuk enkripsi dan

Penggunaan terenkripsi meliputi perlindungan data pribadi, kredensial, komunikasi, serta penyimpanan data di perangkat dan server. Enkripsi

Tantangan utama meliputi manajemen kunci yang aman, potensi kerentanan implementasi, serta ketersediaan sumber daya untuk enkripsi

Mengikuti standar internasional, seperti penggunaan AES-256 untuk enkripsi simetris dan RSA-2048 atau ECC untuk kunci publik,

dekripsi.
Pada
enkripsi
asimetris,
sepasang
kunci
publik
dan
pribadi
digunakan,
memungkinkan
penyebaran
kunci
publik
untuk
mengenkripsi,
sementara
kunci
pribadi
digunakan
untuk
mendekripsi.
Algoritma
umum
meliputi
AES
untuk
enkripsi
simetris
dan
RSA
atau
ECC
untuk
enkripsi
asimetris.
TLS,
S/MIME,
dan
PGP
adalah
kerangka
kerja
yang
menggunakan
enkripsi
untuk
melindungi
komunikasi.
sering
dipasangkan
dengan
manajemen
kunci
yang
benar,
integritas
data,
serta
autentikasi
untuk
mencegah
perubahan
tidak
sah
atau
penyalahgunaan.
yang
kuat.
Beberapa
pihak
mempersoalkan
akses
pemerintah
atau
backdoor,
sehingga
kebijakan
dan
standar
keamanan
perlu
sejalan
dengan
privasi
pengguna.
Enkripsi
tidak
mengurangi
risiko
jika
ada
kerentanan
pada
aplikasi
atau
langkah
operasional
lainnya.
serta
protokol
aman
seperti
TLS
1.2/1.3,
membantu
memastikan
konsistensi
dan
interoperabilitas.
Data
terenkripsi
yang
dikelola
dengan
kebijakan
kunci
yang
tepat
dapat
meningkatkan
keamanan
siber
bagi
organisasi
maupun
individu.