pengklasifikasian

Pengklasifikasian adalah proses mengelompokkan objek, fenomena, atau data ke dalam satu atau lebih kelompok berdasar kriteria tertentu. Istilah ini berasal dari kata klasifikasi dan awalan peng-, yang menunjukkan tindakan atau proses. Pengklasifikasian membantu manusia memahami, membandingkan, dan berkomunikasi mengenai keragaman fenomena dengan cara yang terstruktur.

Dalam ilmu pengetahuan, pengklasifikasian sering disusun secara hierarkis. Contoh paling terkenal adalah taksonomi biologi, yang membagi organisme ke dalam kerajaan, filum, kelas, ordo, keluarga, genus, dan spesies. Sistem-sistem klasifikasi lain juga digunakan di perpustakaan (misalnya sistem klasifikasi Dewey) dan di bidang kimia, antara lain untuk menata senyawa.

Metode pengklasifikasian meliputi penggunaan sifat-sifat yang relevan (misalnya morfologi, genetik, atau perilaku), aturan logis seperti kunci determinasi, serta teknik analisis data. Dalam ilmu komputer dan data sains, pengklasifikasian merujuk pada penetapan label pada data baru berdasarkan model yang dilatih, melalui pembelajaran terawasi (supervised learning) maupun teknik pembelajaran tanpa label (unsupervised).

Aplikasi pengklasifikasian sangat luas: biologi untuk mengidentifikasi spesies, kedokteran untuk menormalisasi diagnosis, perpustakaan dan arsip untuk penemuan informasi, ekologi untuk memahami komunitas organisme, serta linguistik untuk pengenalan bagian-bagian kata dan kategori sintaksis.

Cacat umum dalam pengklasifikasian meliputi subjektivitas kriteria, perubahan narasi ilmiah, bias data, dan kurva kesesuaian yang tidak akurat. Karena itu, validitas, transparansi kriteria, dan evaluasi berkelanjutan diperlukan untuk menjaga kualitas klasifikasi.