pengangguran

Pengangguran adalah kondisi di mana seseorang yang berusia kerja, bersedia, dan mampu bekerja tidak memiliki pekerjaan pada suatu periode meskipun ada kesempatan kerja. Pengangguran terbuka menggambarkan situasi ini secara jelas. Pengangguran berbeda dengan underemployment, yaitu ketika seseorang bekerja tetapi tidak sepenuhnya memenuhi kebutuhan pekerjaan sesuai kapasitasnya.

Secara ekonomi, pengangguran dibagi menjadi beberapa jenis utama: pengangguran friksional (karena perpindahan antar pekerjaan atau pencarian pekerjaan yang lebih sesuai), pengangguran struktural (ketika keterampilan atau lokasi tidak cocok dengan kebutuhan pasar), pengangguran siklikal (akibat fluktuasi siklus ekonomi), dan pengangguran musiman (berkaitan dengan pola musiman di sektor-sektor tertentu).

Pengukuran pengangguran biasanya dilakukan melalui tingkat pengangguran, yaitu persentase pengangguran terhadap tenaga kerja yang aktif. Di Indonesia, data ini dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik melalui Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS). Survei mencakup penduduk usia 15 tahun ke atas dan membedakan antara pengangguran terbuka dengan keadaan pekerjaan yang tidak sepenuhnya terserap pasar kerja.

Faktor penyebab pengangguran meliputi kontraksi ekonomi, perubahan struktural di sektor-sektor tertentu, kemajuan teknologi yang menggeser pekerjaan, serta ketidakcocokan antara keterampilan yang dimiliki tenaga kerja dan kebutuhan pasar kerja. Hambatan geografis, biaya pencarian kerja, dan kebijakan pasar tenaga kerja juga berperan.

Dampak pengangguran meliputi penurunan pendapatan rumah tangga, peningkatan risiko kemiskinan, serta dampak sosial dan ekonomi yang lebih luas, seperti menurunnya pertumbuhan ekonomi dan produktivitas jangka panjang. Upaya kebijakan biasanya mencakup penciptaan lapangan kerja melalui investasi publik dan swasta, pelatihan vokasional, program magang, dukungan kewirausahaan, serta kebijakan perlindungan sosial untuk mengurangi dampak bagi penganggur.