pemaksaan

Pemaksaan adalah tindakan memaksa seseorang untuk melakukan, tidak melakukan, atau menerima sesuatu dengan cara membatasi kemampuan orang tersebut untuk membuat pilihan secara bebas. Pemaksaan dapat bersifat fisik maupun nonfisik, dan sering terjadi dalam hubungan pribadi, lingkungan kerja, maupun konteks sosial dan politik. Istilah ini sering dikaitkan dengan pemaksaan kehendak, yaitu upaya mengendalikan keputusan seseorang melalui kekuatan, tekanan, atau manipulasi.

Bentuk pemaksaan meliputi kekerasan fisik, ancaman kekerasan, intimidasi, pemerasan, tekanan ekonomi atau sosial, penyebaran informasi menyesatkan, serta manipulasi psikologis seperti gaslighting. Pemaksaan juga dapat bersifat struktural, muncul melalui aturan atau praktik yang membatasi pilihan individu berdasarkan kedudukan, identitas, atau status ekonomi.

Secara hukum, pemaksaan dianggap pelanggaran terhadap kebebasan pribadi dan hak atas keamanan. Dalam banyak yurisdiksi, tindakan yang memaksa orang untuk bertindak melawan kehendaknya dapat dikenai sanksi pidana atau perdata, tergantung pada konteks, seperti pemerasan, pengancaman, atau kekerasan. Perlindungan hukum berupaya mengatasi pemaksaan melalui penegakan hukum, perundang-undangan anti kekerasan, dan mekanisme perlindungan korban.

Contoh pemaksaan meliputi dorongan untuk menandatangani perjanjian di bawah ancaman, tekanan untuk mengubah pendapat politik, memaksa seseorang bekerja tanpa gaji yang layak, atau menghapuskan kebebasan berekspresi secara paksa.

Mekanisme pencegahan mencakup edukasi hak asasi, pelaporan kekerasan, akses pendamping hukum, dan dukungan bagi korban. Masyarakat dan institusi dapat berperan dengan menciptakan lingkungan yang menekankan persetujuan bebas, transparansi, serta akuntabilitas.