peleburan

Peleburan adalah proses metallurgi untuk mengekstrak logam dari bijihnya melalui pemanasan pada suhu tinggi, sering kali dengan agen pereduksi seperti karbon. Logam dihasilkan dalam bentuk cair dan dipisahkan dari slag, yaitu campuran mineral yang tidak berguna yang terbentuk selama proses.

Prinsip umum peleburan melibatkan reduksi oksida logam menjadi logam oleh agen pereduksi. Contoh klasik adalah besi yang dibentuk dari oksida besi dengan karbon: Fe2O3 + 3 CO → 2 Fe + 3 CO2. Proses ini biasanya melibatkan beberapa tahap, mulai dari pengolahan bijih (penghancuran dan pengayaan), reduksi, pemurnian, hingga pengecoran logam.

Jenis dan peralatan peleburan bervariasi tergantung logam yang diproduksi. Tungku peleburan yang umum di industri besi adalah blast furnace, sedangkan logam non-ferrous sering diolah dengan tungku reverberatory atau proses smelting seperti flash smelting pada tembaga. Tungku busur listrik juga dipakai dalam pemrosesan logam tertentu dan untuk daur ulang logam. Flux seperti silika ditambahkan untuk membentuk slag yang menarik kotoran dari logam cair.

Produk utama peleburan adalah logam cair yang kemudian dapat dimurnikan lebih lanjut melalui tahap pemurnian atau refining. Slag yang dihasilkan berfungsi sebagai pelindian kotoran, serta gas-gas sisa seperti CO, CO2, dan SO2 bergantung pada jenis bijih.

Dampak lingkungan peleburan mencakup konsumsi energi tinggi dan emisi serta limbah padat. Karena itu, smelter modern menggunakan teknologi pengendalian emisi, pemanfaatan panas limbah, dan praktik berkelanjutan. Secara historis, peleburan telah menjadi kunci industri logam sejak zaman kuno, memungkinkan produksi logam secara massal untuk peralatan, infrastruktur, dan kebutuhan industri.