layaknya

Layaknya adalah kata dalam bahasa Indonesia yang berfungsi sebagai penanda perbandingan dengan nuansa kepantasan atau kesesuaian. Secara leksikal, layak berarti “worthy” atau “pantas,” dan layaknya merupakan bentuk turunan yang membawa makna bahwa sesuatu sepadan dengan standar, peran, atau keadaan yang disebutkan. Dalam penggunaan sehari-hari, layaknya sering diterjemahkan sebagai “seperti,” namun dengan konotasi bahwa tindakan atau hal tersebut patut dan sesuai, bukan sekadar kemiripan belaka.

Penggunaan layaknya biasanya ditemui dalam dua pola utama. Pertama, diikuti oleh frasa kata benda, misalnya layaknya seseorang atau layaknya sebuah profesi: “Layaknya seorang profesional, ia tetap tenang.” Kedua, dapat muncul di awal kalimat untuk memberi nuansa evaluatif: “Layaknya seorang pahlawan, ia membantu tanpa pamrih.” Frasa ini cenderung lebih formal dan sering terdengar dalam tulisan maupun ujaran yang bersifat deskriptif atau naratif.

Nuansa makna layaknya menekankan kesesuaian dengan standar atau peran tertentu, bukan semata kemiripan fisik atau gaya. Karena itu, “layaknya” bisa terasa lebih kuat secara nilai daripada “seperti.” Dalam konteks formal atau sastra, pilihan kata ini bisa memperkaya kalimat dengan memberi arah moral atau normatif terhadap tindakan tokoh atau situasi.

Lihat juga kata-kata terkait seperti seperti, bagai, seakan-akan, dan layak, yang menawarkan nuansa perbandingan yang berbeda.