ketidakseragaman

Ketidakseragaman adalah sifat suatu sistem, data, atau objek yang tidak menunjukkan keseragaman penuh, sehingga terdapat variasi atau perbedaan dalam nilai, sifat, atau keadaan di dalam ruang, waktu, atau populasi. Secara sederhana, istilah ini menandai hilangnya uniformitas yang diharapkan dalam konteks tertentu.

Dalam statistika dan data, ketidakseragaman merujuk pada sebaran nilai yang tidak seragam. Distribusi yang seragam memiliki variasi rendah, sementara ketidakseragaman dicirikan oleh rentang nilai, varians, simpangan baku, atau koefisien variasi yang lebih besar. Pada konteks spasial, ketidakseragaman berarti atribut tidak tersebar merata di wilayah tertentu, dan alat seperti variogram atau indeks autokorelasi digunakan untuk menggambarkan pola ini.

Dalam ilmu material, ketidakseragaman mengacu pada ketidakseragaman sifat fisik atau kimia di dalam suatu sampel, seperti variasi kekuatan, kepadatan, atau komposisi. Hal ini dapat mempengaruhi perilaku mekanik dan kinerja material.

Dalam ekonomi dan ilmu sosial, ketidakseragaman sering terkait dengan ketidakmerataan distribusi sumber daya, pendapatan, atau peluang. Ukuran umum yang dipakai antara lain koefisien Gini, indeks Theil, atau ukuran entropi, untuk menggambarkan tingkat ketidaksetaraan.

Metode evaluasi ketidakseragaman meliputi analisis deskriptif (rentang, varians), analisis spasial (Moran’s I, LISA), serta pemodelan heterogenitas. Memahami ketidakseragaman penting untuk desain kebijakan, evaluasi risiko, dan peningkatan keandalan serta keadilan dalam berbagai konteks.