Home

immunologi

Imunologi adalah cabang ilmu biomedis yang mempelajari sistem imun, yaitu mekanisme pertahanan tubuh terhadap agen asing, toleransi terhadap diri sendiri, serta peranannya dalam kesehatan dan penyakit. Ilmu ini mencakup gambaran umum tentang bagaimana tubuh membedakan antara “diri” dan “bukan diri” dan bagaimana respons imun terkoordinasi untuk menjaga keseimbangan internal.

Sistem imun terdiri dari dua tingkat utama: kekebalan bawaan (innate) yang cepat dan luas, serta kekebalan adaptif

Fungsi utama imunologi mencakup pertahanan terhadap patogen, pemeliharaan homeostasis jaringan, dan pengawasan terhadap sel abnormal. Sistem

Subbidang utama meliputi imunologi klinis, imunogenetika, imunopatologi, dan vaksinologi. Metode penelitian meliputi teknik seperti flow cytometry,

Gangguan sistem imun meliputi defisiensi imun, penyakit autoimun, alergi dan hipersensitivitas, serta penolakan transplantasi. Terapi modern

Sejarah immunologi mencakup penemuan vaksin oleh Edward Jenner, kontribusi Pasteur, serta konsep fagositosis oleh Elie Metchnikoff

yang
spesifik
dan
membentuk
ingatan.
Komponen
utamanya
meliputi
sel
fagosit
seperti
neutrofil
dan
makrofag,
sel
dendritik,
serta
limfosit
B
dan
T.
Organ
utama
yang
terkait
meliputi
sumsum
tulang,
timus,
limpa,
kelenjar
getah
bening,
dan
jaringan
limfoid
mukosa,
yang
berperan
dalam
produksi
sel
imun
dan
penyajian
antigen.
imun
bekerja
melalui
respons
humoral
(antibodi)
dan
respons
seluler,
dengan
mekanisme
pembentukan
ingatan
yang
memungkinkan
respons
yang
lebih
cepat
pada
paparan
berikutnya
terhadap
agen
yang
sama.
ELISA,
pengukuran
sitokin,
kultur
sel,
serta
penggunaan
model
hewan
untuk
memahami
mekanisme
respons
imun.
mencakup
vaksin,
antibodi
monoklonal,
imunoterapi
kanker
(misalnya
penghambat
checkpoint,
CAR-T),
dan
pendekatan
untuk
memperbaiki
toleransi
imun.
dan
pembeda
antara
kekebalan
humoral
dan
kekebalan
seluler.