Home

dienkripsi

Dienkripsi adalah proses mengubah informasi yang dapat dibaca (plaintext) menjadi bentuk tidak dapat dibaca tanpa kunci (ciphertext) dengan menggunakan algoritme enkripsi. Tujuan utamanya adalah melindungi kerahasiaan data saat disimpan (enkripsi at-rest) maupun saat ditransmisikan (enkripsi in-transit). Proses ini biasanya melibatkan kunci enkripsi yang diperlukan untuk mengubah ciphertext kembali menjadi plaintext melalui dekripsi.

Ada dua kategori utama enkripsi: simetris dan asimetris. Enkripsi simetris menggunakan satu kunci untuk enkripsi dan

Penerapan dienkripsi luas dan kritis: TLS melindungi komunikasi web, enkripsi pada perangkat penyimpanan melindungi data ketika

Keamanan enkripsi bergantung pada kekuatan algoritme, panjang kunci, dan praktik manajemen kunci serta implementasi yang benar.

dekripsi;
kunci
tersebut
harus
dirahasiakan
dengan
ketat.
Contoh
umum
adalah
AES
dan
ChaCha20.
Enkripsi
asimetris
menggunakan
sepasang
kunci,
publik
dan
privat;
data
yang
dienkripsi
dengan
kunci
publik
hanya
bisa
didekripsi
dengan
kunci
privat,
dan
sebaliknya
untuk
tanda
tangan
digital.
Contoh
algoritme
asimetris
adalah
RSA,
ECC
(elliptic-curve
cryptography).
Banyak
sistem
menggabungkan
keduanya
(misalnya,
enkripsi
kunci
sesi
yang
diamankan
dengan
asimetris,
data
utama
dienkripsi
secara
simetris).
perangkat
hilang,
dan
enkripsi
end-to-end
pada
aplikasi
pesan
menjaga
kerahasiaan
isi
pesan
antar
pengguna.
Sejarahnya
meliputi
kriptografi
kuno
hingga
peralihan
ke
kriptografi
kunci
publik
pada
abad
ke-20,
dengan
RSA
dan
standar
modern
seperti
AES
serta
ECC.
Kesalahan
implementasi
dan
lemah
kunci
dapat
melemahkan
perlindungan
meskipun
teknologi
enkripsi
itu
sendiri
kuat.