Home

diamortisasi

Diamortisasi adalah proses pengakuan biaya secara bertahap untuk suatu aset atau pinjaman sepanjang masa manfaat atau masa pinjaman tersebut. Tujuannya adalah mencocokkan biaya dengan pendapatan yang dihasilkan dan memberikan gambaran yang lebih akurat tentang posisi keuangan perusahaan dari waktu ke waktu.

Dalam akuntansi, diamortisasi aset tidak berwujud meliputi hak paten, lisensi, perangkat lunak berlisensi, serta biaya pengembangan

Untuk pinjaman, diamortisasi merujuk pada rencana pembayaran kembali pokok secara berkala selama masa pinjaman. Pembayaran tetap

Perbedaan utama antara diamortisasi dan depresiasi adalah objeknya: diamortisasi untuk aset tidak berwujud dengan masa manfaat

dan
akuisisi
aset
tak
berwujud
lainnya
yang
memiliki
umur
manfaat
terbatas.
Umumnya
biaya
diamortisasi
dibagi
secara
rata
sepanjang
umur
ekonomis
aset
(metode
straight-line
adalah
yang
paling
umum).
Biaya
diamortisasi
dicatat
sebagai
beban
di
laporan
laba
rugi
dan
mengurangi
nilai
tercatat
aset
tidak
berwujud
pada
neraca
melalui
akun
akumulasi
diamortisasi.
biasanya
terdiri
dari
sebagian
pokok
dan
bunga;
bagian
pokok
akan
meningkat
seiring
waktu
sementara
bagian
bunga
menurun,
sehingga
saldo
pokok
berkurang
hingga
nol
pada
akhir
periode.
Dalam
konteks
ini,
biaya
bunga
tetap
menjadi
beban
yang
diakui,
sedangkan
pokok
yang
dibayar
berperan
dalam
penurunan
saldo
pinjaman
di
neraca
dan
arus
kas
keluar
untuk
pembiayaan.
terbatas,
sedangkan
depresiasi
untuk
aset
berwujud.
Diamortisasi
membantu
pelaporan
keuangan
mencerminkan
alokasi
biaya
secara
rasional
seiring
waktu.
Contoh
umum
adalah
amortisasi
perangkat
lunak
dan
hak
cipta
selama
5–10
tahun.