Pengemasan

Pengemasan adalah serangkaian aktivitas untuk membungkus, melindungi, dan menyajikan produk sepanjang rantai pasokan, mulai dari produksi hingga konsumen. Tujuan utamanya adalah melindungi produk dari kerusakan dan kontaminasi, memudahkan penyimpanan dan transportasi, serta menyediakan informasi identitas, isi, petunjuk, tanggal kedaluwarsa, dan peringatan.

Pengemasan biasanya dibagi menjadi tiga tingkat: pengemasan primer yang bersentuhan langsung dengan produk, pengemasan sekunder yang mengelompokkan beberapa unit, dan pengemasan tersier untuk logistik dan distribusi, biasanya berupa karton besar atau palet. Material kemasan beragam, seperti kertas/kartu, plastik, kaca, logam, dan material komposit. Pemilihan bahan mempertimbangkan keamanan produk (terutama untuk makanan), proteksi fisik, biaya, dan dampak lingkungan. Desain kemasan mencakup fungsi proteksi, identitas merek, serta informasi label.

Proses pengemasan meliputi perancangan kemasan, produksi material, pengemasan produk, penyegelan, pelabelan, dan persiapan distribusi. Pengemasan tunduk pada standar dan regulasi terkait label, informasi produk, tanggal kedaluwarsa, serta persyaratan keamanan sesuai yurisdiksi.

Dalam era keberlanjutan, tren utama meliputi penggunaan bahan yang dapat didaur ulang, kemasan yang ramah lingkungan, dan desain yang meminimalkan limbah plastik. Sejarah pengemasan mencakup evolusi dari bungkus tradisional hingga solusi modern yang menyeimbangkan proteksi, efisiensi logistik, dan pengalaman pelanggan.