Idealisasi

Idealisasi adalah proses membentuk gambaran ideal terhadap seseorang, kelompok, objek, atau gagasan, yang biasanya menonjolkan sifat-sifat positif dan mengabaikan kekurangan. Fenomena ini bisa muncul dalam hubungan pribadi, penilaian terhadap figur publik, karya seni, atau cita-cita masa depan. Idealisasi dapat memperkuat harapan dan motivasi, tetapi juga berisiko membuat penilaian tidak realistis.

Dalam psikologi, idealisasi sering dianggap sebagai mekanisme pertahanan, terutama pada fase awal hubungan atau saat merasa cemas. Individu dapat mengaitkan atribut ideal pada orang lain atau diri sendiri, sehingga realitas dipandang secara sangat positif. Idealisasi bisa berlangsung bersamaan dengan devaluasi, dan berkontribusi pada kekecewaan ketika kenyataan tidak memenuhi gambaran tersebut.

Dalam seni dan filsafat, idealisasi merujuk pada penyederhanaan atau pengidealan realitas untuk menonjolkan kualitas yang dianggap universal, seperti kesempurnaan bentuk dalam seni klasik atau penggambaran tokoh pahlawan. Dalam sastra, idealisasi tokoh sering menonjolkan karakter unggul atau gagasan moral tertentu.

Dalam konteks sosial dan politik, idealisasi dapat memperumit penilaian terhadap tokoh atau gerakan jika gambaran idealnya tidak selaras dengan praktik nyata. Sering dipakai untuk membangkitkan aspirasi dan solidaritas, tetapi berisiko menimbulkan kekecewaan jika kenyataan tidak memenuhi harapan.

Kata idealisasi berasal dari bahasa Indonesia, dari kata ideal dan sufiks -isasi, dan dipinjam dari idiom bahasa lain seperti idealization dalam bahasa Inggris. Sinonimnya meliputi romantisasi, pembayangan, atau proyeksi gagasan.