Dikonfirmasi

Dikonfirmasi adalah bentuk pasif dari verba mengkonfirmasi (atau konfirmasi) dalam bahasa Indonesia. Secara harfiah, kata ini berarti sesuatu telah diverifikasi atau dibuktikan kebenarannya oleh pihak yang berwenang, sumber resmi, atau pihak terkait. Dikonfirmasi sering digunakan untuk menyatakan status kebenaran suatu informasi, data, atau klaim.

Penggunaannya luas, terutama dalam konteks berita, laporan resmi, dan komunikasi publik. Dalam bidang kesehatan dan epidemiologi, misalnya, istilah ini dipakai untuk menyatakan bahwa suatu kasus atau hasil tes telah diperiksa laboratorium dan dinyatakan positif atau negatif. Dalam laporan data dan pernyataan institusi, frasa seperti “kasus dikonfirmasi” atau “temuan dikonfirmasi” menandakan bahwa informasi tersebut telah melalui proses verifikasi.

Dari segi bahasa, dikonfirmasi berasal dari kata konfirmasi dengan prefiks di- yang membentuk bentuk pasif. Hal ini menunjukkan bahwa tindakan tersebut dilakukan oleh pihak ketiga terhadap subjek yang dibicarakan. Frasa ini dapat dipakai dalam waktu lampau dengan tambahan kata telah, atau dalam bentuk sedang melalui konstruksi “sedang dikonfirmasi” untuk menunjukkan proses verifikasi yang masih berlangsung.

Konteks keakuratan dan sumber sangat relevan ketika menggunakan dikonfirmasi. Karena menyiratkan verifikasi, pernyataan dikonfirmasi biasanya dianggap kurang spekulatif dibandingkan klaim yang belum diverifikasi. Istilah terkait meliputi mengkonfirmasi (aktif), konfirmasi (kata benda), dan verifikasi (proses pembuktian/validasi data).